Setelah semua waktu yang kulewati, berlalu dan berlari dengan sombong, aku selalu setia menunggunya setiap hari, menunggu malam…
Meski pagi itu katanya adalah waktu yang paling indah dan berseri – seri,
Meski siang katanya adalah waktu yang paling tepat untuk mulai bermain dan berlomba menantang sang waktu,
Meski sore adalah waktu yang katanya sangat hangat dengan keromantisannya, sehangat mentari sore…
Aku tetap memilih dia, sang malam.
Aku akan selalu menunggunya, menemani, menyelimuti dan menenangkanku.
Malam adalah sosok yang sempurna, walaupun dia sama sekali gelap dan tidak berwajah, tapi dia penuh kejutan.
Dengan wajah gelapnya itu, dia bisa menyembunyikanku dengan cerdik dari ributnya mesin bising kehidupan, menyediakan tempat untuk sekedar berbaring tanpa mata terbuka untuk mengawasi sergapan – sergapan galau
Dia juga punya selimut yang sejuk yang bisa membuatku betah berdiam, untuk mulai bermimpi tentang apapun…
Dia sangat tenang, tidak ribut dan yang paling penting! tidak menjemukan…
menurutku malam adalah tempat yang paling sempurna untuk segalanya.
Dan setiap malam yang kulewati tidak pernah sama. Aku pernah bertemu si pagi, si siang ataupun si sore yang sama dari hari kehari, tapi malam tidak pernah kehabisan kejutan.
Kadang aku ingin hidup pada waktu malam saja…
Kadang kupikir waktu untuk malam harus diperpanjang lagi, agar saya, kamu dan semua orang bisa bersama – sama merasakan dan menikmatinya dengan sempurna…
Tidak seperti pagi, siang atau sore yang sombong, malam selalu mau berbagi dengan siapapun, engkau cukup memejamkan mata dan mulailah bercerita kepadanya tentang hari ini atau apapun itu, saya jamin dia akan selalu disana dan mendengarnya dengan setia. Meskipun berbait dan beralinea ribuan cerita yang ingin kau sampaikan, malam akan selalu setia mendengar,
Bahkan sampai kau terlelap didekapannya
seperti malam ini…
Selamat malam teman – teman
Tidurlah yang nyenyak dan jangan lupa menghabiskan susumu…